Tarantula

03 Januari 2017 By : MINGCU Tags:
Tarantula termasuk dalam family Theraphosidae, dan menurut World Spider Catalog, versi 17, telah teridentifikasi 132 Genus & 969 spesies.
Berdasarkan persebarannya, dibagi menjadi 2, yaitu Old World berasal dari Asia, Eropa, Afrika, dan Australia. Sedangkan New World berasal dari Amerika Utara, Tengah, dan Selatan.
Berdasarkan gaya hidupnya, dibagi menjadi 3, yaitu Arboreal hidup dipohon dan tempat tinggi dari tanah. Terrestrial hidup dipermukaan tanah, bisa juga dibawah kayu atau bebatuan. Burrower hidup didalam tanah, menggali terowongan dan jarang muncul ke permukaan.
Contoh jenis terrestrial: brachypelma, grammostola, lasiodora, nhandu, dll.
Contoh jenis arboreal: avicularia, psalmopoeus, tapinauchenius, lampropelma, dll
Contoh jenis burrower: lyrognathus, selenocosmia, phlogiellus, ephebopus, dll
Pertahanan tarantula New World & Old World berbeda. Tarantula yang tergolong New World memiliki pertahanan pertama yaitu Urticating Hairs pada abdomennya yang akan ditendangkan pada musuh yang bisa menyebabkan gatal pada kulit. Kedua dengan berlari untuk menghindar. Ketiga adalah menggigit dengan Taring yang ada pada bagian Chelicerae. Tarantula new world biasanya memiliki temperamen yang lebih kalem (jarang gigit, tapi bukan berarti tidak dapat gigit) daripada tarantula old world. Contoh jenis tarantula new world: brachypelma, grammostolla, nhandu, lasiodora, avicularia, ephebopus, dll.
Tarantula golongan Old World hanya memiliki Taring sebagai pertahanan utama. Golongan ini juga jauh lebih cepat jika berlari dan lebih galak daripada tarantula new world. Contoh jenis tarantula old world: lampropelma, cyriopagopus, harpactira, pterinochilus, lyrognathus, selenocosmia, dll.
Tarantula memiliki venom yang diinjeksikan dengan gigitan melalui taringnya. Secara umum, Old World memiliki venom yang lebih toxic daripada New World. Efek dari venom sendiri berbeda tiap orang, bisa bengkak, keram, demam, sesak nafas, dan reaksi alergi lainnya. Tidak ada kasus kematian akibat gigitan tarantula hingga kini.
Perawatan.
Enclosure tarantula tergantung gaya hidupnya. Dimensi (PxLxT) untuk Arboreal idealnya 2x2x4 panjang Leg span tarantula, ventilasi lebih banyak karena diperlukan sirkulasi yang lebih baik. Sedangkan Burrower sama, hanya saja tinggi disini adalah ketebalan substrate untuk keleluasaan menggali tunnel. Untuk Terrestrial idealnya 4x2x2, yang diperlukan adalah luas tanah, bukan tinggi. Ventilasi secukupnya saja. Substrate enclosure bisa menggunakan cocopeat, cocofiber, vermiculite, dan tanah. Pada umumnya digunakan cocopeat.
Tarantula termasuk karnivora, menu makanan yang diberikan adalah serangga. Pada umumnya diberikan jangkrik (Gryllidae), ulat hongkong (Tenebrio molitor), dan kecoa feeder (seperti Blaptica dubia dan Blatta lateralis). Kecoa memiliki nutrisi yang lebih baik. Frekuensi pemberian pakan bisa seminggu 1x, dan ukuran pakan tidak lebih besar daripada abdomen.
Ketersediaan air juga lebih penting daripada makan, untuk ukurang sling dengan cara misting pada dinding enclosure. Untuk ukuran juvenile hingga dewasa, disediakan waterdish. Misting tetap diperlukan untuk menjaga kelembaban.
Kelembapan adalah kandungan uap air di udara, bukan kelembapan di tanah. Kandungan air di tanah hanya membantu meningkatkan kelembapan udara.
Bagaimana menjaga kelembapan?
misting/ spray di dinding atau cocopeatnya (kalau cocopeat sudah kering). Bukan spray sampai becek. Selain itu cocopeat disiram, peras sampai tidak netes air. Itu membuat humid menjadi 70%. Dengan catatan, suhu tidak drop terlalu rendah. Suhu ruangan normal indo (25-30 c) cukup. Humid di indonesia itu sudah 50%. Klo ventilasi dibuka lbih bnyk, humid yang 70% tadi akan cepat drop. Kalau ventilasi sedikit humid 70% itu akan lebih stabil. Klo tidak ada ventilasi bisa 80-100%, namun meningkatkan resiko terserang kutu dan jamur. Hygrometer tidak digunakan karena biasanya meleset.
Dengan informasi di atas, diharapkan Anda dapat lebih mudah mensetting kelembapan yang diperlukan. Harap diperhatikan, untuk sling, rata-rata kelembapan adalah 70%.namun untuk setiap jenisnya ketika sudah remaja, kelembapan berbeda-beda. Tarantula yang hidup di padang pasir memerlukan kelembapan lebih kering daripada tarantula yang hidup di hutan hujan tropis.
Written by: kevin jaoman
Edited by: the ming cu